Panduan Wisata ke Kyoto !

Kami sedang duduk di tangga taman sambil menikmati minuman Sapporo yang baru kami beli di supermarket . Diam-diam menikmati pemandangan kota Kyoto, teman kami Tsutomu bertanya: “apakah kamu menyadari sesuatu?” Saya tidak yakin apa maksudnya, jadi saya langsung melihat kea rah depan dan menjawab: “Kota ini tenang?” Sambil tersenyum dan kembali melihat pemandangan, ia berkata: “Tidak ada gedung tinggi disini. Di beberapa bagian kota, bangunan hanya boleh pada ketinggian tertentu. Kyoto adalah suatu tempat yang special bagi semua orang Jepang sehingga kami melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menjaganya.”

Saya bisa mengerti kenapa. Setelah menghabiskan waktu beberapa hari disana, tidak sulit untuk mengerti makna tersebut. Waktu masih menjadi ibukota Jepang, Kyoto berkembang selama berabad-abad sebagai pusat kebudayaan, agama, dan ekonomi. Faktanya, kata Kyoto berarti “ibukota”. Meskipun kekaisaran dan legislatif Jepang telah pindah ke Tokyo, Kyoto masih dianggap sebagai jantung negara Jepang. Setelah mengunjungi Atomic Bomb Museum di Nagasaki awal tahun ini, saya mempelajari bahwa Kyoto dulu pernah menjadi target kota yang akan di bom. Namun tidak jelas mengapa pada akhirnya diubah, ilmuwan berspekulasi mungkin ada kaitan dengan makna kebudayaan. Hingga saat ini, Kyoto menjadi pusat kebudayaan dan pendidikan penting, menjadi tempat bagi Japan’s National Treasures dan Important Cultural Properties.

Kami tidak perlu mencari di google untuk mengerti betapa pentingnya Kyoto bagi rakyat Jepang. Kami bahkan tidak perlu mendengar Tsutomu mengatakannya. Saat kalian disana, kalian akan merasakan sendiri. Ada kekuatan dan rasa hormat yang unik untuk tempat ini, yang belum pernah kami rasakan di bagian Jepang lainnya. Jika kalian mengunjungi negara ini, maka Kyoto perlu ada di urutan pertama pada itinerary kalian.

BEST TIME TO VISIT

Waktu yang paling popular untuk mengunjungi Kyoto adalah saat musim semi (March-May) dan musim gugur (October-November) bulan-bulan dimana cuaca sangat ideal dan pemandangan sedang indah. Kedua musim tersebut ditandai dengan perubahan warna yang dramatis pada pemandangan – Musim semi adanya sakura pink dan putih, dan musim gugur dengan warna api merah, orange dan kuning. Tidak seperti musim dingin dan musim panas, cuacanyapun ringan pada saat semi dan gugur, sehingga antara kedua musim ini adalah yang terbaik untuk berkunjung.

Jika kalian tertarik pada festival-festival di Kyoto, kalian bisa lihat link Kyoto’s annual festivals and events. Disini juga akan diinformasikan breakdown perbulan serta cuacanya.

HOW TO GET THERE

Jika kalian menggunakan pesawat, kemungkinan terbesarnya kalian akan tiba di Kansai International Airport (KIX). Berlokasi di Osaka, akses utama menuju area Kansai. Dari KIX, kalian dapat naik kereta langsung menuju Kyoto Station. Perjalanan ini membutuhkan waktu kurang dari 1,5 jam dengan biaya JPY 1,880 per sekali jalan. Kalian dapat cek pada hyperdia.com untuk jadwal keretanya. Kereta beroperasi dari 6:30 AM – 10:16 PM setiap harinya.

Jika kalian bepergian dengan group atau memiliki banyak bagasi dan ingin menggunakan private transfer, kalian dapat melalui klook atau Kkday.

Apabila kalian tiba di KIX lewat dari sore hari dan tidak ingin menggunakan private transfer, maka lebih baik bermalam di Osaka seperti yang kami lakukan. Kami menggunakan Hankyu Railway train dari Osaka menuju Kyoto keesokan paginya dengan harga JPY 400 per orang, yang kami yakin adalah yang termurah untuk pergi ke kota lain. Kira-kira 45 menit per sekali jalan.

Apabila sudah berada di Jepang, kalian dapat menggunakan kereta menuju Kyoto dari manapun kalian berada. Bisa cek di hyperdia.com untuk rute kereta dan jadwalnya. Untuk kalian yang melakukan multi-city tour , mungkin tertarik untuk membeli Japan Rail Pass. Dimana akan memberikan kalian penggunaan tanpa batas untuk kereta JR di seluruh Jepang, termasuk Shinkansen bullet trains dan Narita Express, dalam rentang hari yang berurutan.

HOW LONG TO STAY

Ada banyak hal yang dapat dilihat di Kyoto, dengan masing-masing atraksi sekitar 2-3 jam. Kami hanya menghabiskan waktu 2 malam pada perjalanan terakhir dimana hal tersebut sangat singkat. Kami dapat melihat semua yang ada dalam panduan ini namun terasa agak terburu-buru. Jika kami bisa kesini lagi, dalam waktu dekat rencananya, maka kami akan tinggal tidak kurang dari 4-5 malam, mungkin lebih. 4-5 malam dapat memberikan kalian kesempatan untuk merasakan atmosfer dan melihat segalanya dengan rileks. Kyoto itu tenang, kota seperti zen, sehingga tipe destinasi yang kalian ingin kunjungi dengan tenang.

HOW MUCH MONEY TO BRING

Jepang lebih mahal dibanding negara Asia Tenggara lainnya namun tidak mahal sekali seperti yang orang-orang piker. Contohnya, kalian dapat makan enak di restaurant dengan harga JPY 1,500. Jika kalian ingin lebih berhemat pada makanan, dapat membeli makanan bungkus di convenience store seperti 7-Eleven dan Family Mart. Tiket masuk menuju kuil pada rata-rata adalah JPY 500 per orang. Transportasi juga bisa murah, dengan menggunakan all day buss pass hanya dengan JPY 500.

Dengan asumsi kalian akan bepergian dengan satu orang lagi, mungkin akan lebih nyaman dengan budget JPY 8,000 – 10,000 per hari. Ini termasuk makanan, transportasi, tiket masuk, kamar sederhana untuk dua orangm serta penyewaan pocket wifi. Namun dapat kalian atur seberapa banyak kalian ingin berbelanja atau makan, tapi JPY 8,000 – 10,000 cukup untuk menjadi patokan bagi dua orang.

Satu hal lagi, yang harus diingat bahwa Jepang masih menggunakan pembayaran cash. Beberapa tempat seperti hotel dan department store besar menerima credit card tapi di beberapa bagian tertentu, kalian harus membayar cash dah harus pastikan kalian membawa cukup uang.

WHERE TO EXCHANGE CURRENCY

Bank dan Kantor Pos adalah tempat yang paling tepat untuk menukar uang di Jepang. Berdasarkan apa yang kami baca, orang-orang lebih memilih kantor pos karena transaksi berjalan lebih cepat. Kami menukar mata uang di bank dan prosesnya memakan waktu sedikit lama. Kami harus mengisi sejumlah kertas dan menunggu hingga transaksi selesai. Jika kalian tidak keberatan menunggu, antara dua tempat tersebut tidak masalah.

Sebagai alternatif, kalian juga bisa mencairkan JPY dari ATM. Ratenya cukup bersaing. Pastikan ke bank kalian bahwa kartu ATM akan digunakan di luar negeri agar terhindar dari masalah. Pada pengalaman kami, kartu ATM kami bisa bekerja di beberapa mesin tertentu, tidak pada semuanya.

WHERE TO STAY : TOYOKO INN KYOTO GOJO-KARASUMA

Toyoko Inn merupakan salah satu franchise business hotel terbesar dan paling terkenal di Jepang, dengan 300 hotel di seluruh penjuru negeri ini. Layaknya business hotel lain, kamarnya tergolong kecil namun cukup untuk dua orang atau single traveler. Banyak restaurant dan toko-toko disekitarnya, dengan Family Mart disebelah hotel untuk kenyamanan kalian. Hotel ini terletak sekitar 30-45 menit dari Kyoto Station. Kalau kalian mau, bisa naik kereta sekitar 4-5 menit menuju Shijo Station, kemudian jalan kaki menuju hotel dari stasiun.

Kami sempat melakukan dummy booking dengan Agoda dan harga kamar di Toyoko Inn Kyoto Gojo-Karasuma berkisar USD 62 per malam (per Juni 2017). Jika kalian merasa kurang cocok denga hotel ini, bisa check pilihan hotel lainnya di booking.com atau agoda. Pastikan untuk mengecek kedua website tersebut untuk mendapatkan harga terbaik. Alternatifnya, kalian bisa mengecek akomodasi pada AirBnB.

Toyoko Inn Kyoto Gojo-Karasuma, Japan

WHERE TO GO

Ada BANYAK sekali yang dapat dilihat di Kyoto. Dengan dua hari di kota, kami harus mengejar semua atraksi penting dalam 48 jam. Bukan waktu yang cukup untuk benar-benar menikmati mereka, oleh sebab itu kami menyarankan antara 4-5 hari jika kalian bisa. Seperti disebutkan sebelumnya, Kyoto BUKAN untuk tergesa-tergesa!

KINKAKU-JI (GOLDEN PAVILION)

Kuil indah berlapis daun emas, Kinkaku-ji merupakan Situs Warisan Kebudayaan Dunia dan satu diantara tujuh belas lokasi yang berisi Historic Monuments of Ancient Kyoto. Namanya diambil dari daun emas yang menutupinya, Kinkaku-ji pernah dibakar oleh biarawan yang mengidap penyakit Skizofrenia karena menganggapnya “terlalu indah”

Kinkakuji (Golden Pavilion), Kyoto, Japan

FUSHIMI INARI SHRINE

Salah satu landmark Kyoto yang paling terkenal, Fushimi Inari merupakan kuil Shinto yang dikenal akan gerbang torii berwarna orange berjumlah 10,000 yang berkelok-kelok, dengan jalan kecil yang bisa di jajaki dengan dua jam. Pastikan untuk berhenti dan menikmati semangkuk kitsune udon dan inari sushi selagi kalian berjalan, dua makanan itu adalah specialties disini.

Fushimi Inari Shrine, Kyoto, Japan

ARASHIYAMA BAMBOO GROVES

Spot favorite kami diantara semua tempat yang kami kunjungi di Kyoto. Tempat ini begitu indah, persis seperti pada film Crouching Tiger, Hidden Dragon. Selain hutan bambunya sendiri, seluruh area Arashiyama memiliki kuil yang indah, taman, restaurant, dan toko-toko. Terletak di pinggiran kota, pastikan kalian memiliki waktu setidaknya setengah hari disana.

Arashiyama Bamboo Groves, Kyoto, Japan

KIYOMIZU-DERA

Kuil untuk membuat harapan, Kiyomizu-dera adalah salah satu objek wisata popular di Kyoto dan termasuk situs warisan dunia UNESCO. Pengunjung yang belum ada ikatan apa-apa (single/belum menikah) disarankan untuk mencoba berjalan dengan mata tertutup di antara dua batu di kuil Jishu, kuil untuk cinta dan perjodohan. Menurut legenda, jika berhasil berjalan, kalian akan menemukan jodoh.

Kiyomizu-dera, Kyoto, Japan

NINEN-ZAKA AND SANNEN-ZAKA

Pusat perbelanjaan menarik yang berada di arah menuju dan keluar dari Kiyomizu-dera, tidak ada tempat yangn lebih baik untuk menghirup atmosfer Kyoto dari jalanan Ninen-zaka dan Sannen-zaka. Pada kedua sisi, jalanan yang agak miring ini terdapat toko-toko berkayu dan teahouse yang menawarkan banyak hal mulai dari dupa, kipas, hingga kue matcha. Hati-hati agar tidak terjatuh disini.

Ninen-zaka and Sannen-zaka, Kyoto, Japan

NIJO CASTLE

Juga merupakan situs warisan dunia UNESCO, Nijo Castle merupakan tempat bagi Nightingale Floors (Lantai Nightingale), sistem alarm canggih dirancang untuk menghindari serangan ninja. Cobalah untuk berjalan diatas lantai ini tanpa membunyikan suara burung nightingales.

Nijō Castle, Kyoto, Japan

NISHIKI MARKET

Disebut “Kyoto’s kitchen”, Nishiki Market adalah sebuah jalan yang panjang dan sempit dengan lebih dari seratus toko makanan dan restaurant pada kedua sisinya. Mirip dengan Kuromon Ichiba Market di Osaka, yang tepatnya juga disebut “Osaka’s kitchen”. Kalau kalian menyukai makanan jepang seperti kami, kalian harus mampir kesini. Kira-kira 5 menit jalan kaki dari Shijo subway station.

Nishiki Market, Kyoto, Japan

TOEI KYOTO STUDIO PARK 

Sedikit mundur beberapa waktu silam saat berada di studio film dan televise yang masih aktif ini dimana dilaporkan sekitar 200 jidaigeki films (period films / film mengenai masa lampau) diambil disini setiap tahunnya. Selain ninja dan samurai, juga ada Ninja Mystery House, Optical Illusion Maze, dan Haunted House. Penggemar film jenis ini juga akan senang menemukan museum anime disini.

Toei Kyoto Studio Park, Japan

KYOTO TOWER

Terletak tepat di seberang Kyoto Station, kalian dapat menikmati pemandangan penuh seluruh kota Kyoto dari sini. Tidak setinggi bangunan observatories lainnya namun pemandangan disini luar biasa indah.

Kyoto Tower, Japan

 

Contact Us

 

Similar airticle

  1. 5 Hal yang Harus Dilakukan di Shizuoka

  2. Berkunjung ke Osaka? Jangan Lupa Berkunjung ke Sini !

  3. Melepas Stres di Fukui Onsen dan Kembang Api

  4. Tempat Wisata di Saga yang Wajib Dikunjungi!

  5. Rute Tateyama Kurobe Alpine di Jepang

  6. 9 Tempat Wisata di Osaka Terbaik Untuk Anda Kunjungi Saat Liburan Tiba