Tujuh Rasa KitKat Jepang yang Unik

Siapa yang belum pernah makan Kitkat? Snack berbentuk wafer yang dilapisi cokelat ini awalnya dibuat oleh Rowntree’s di York, Inggris. Sekarang, dengan mudahnya kita menemukan Kitkat dengan berbagai varian rasa. Jika kalian berkesempatan untuk mengunjungi Jepang, kalian pasti akan menemukan berbagai macam varian rasa Kitkat. Mulai dari yang ‘normal’ seperti rasa strawberry, sampai varian rasa yang membuatmu geleng-geleng kepala tidak habis pikir, apa jadinya jika rasa itu dipadukan dengan manisnya Kitkat?

Dari sekian banyak rasa yang disuguhkan oleh Nestle Japan dalam snack Kitkat, ada tujuh rasa Kitkat yang paling unik. Saking uniknya, bisa menggugah rasa penasaranmu untuk segera membeli dan mencobanya. Dicatat baik-baik, ya!

1. KitKat Rasa Wasabi

Kalian mungkin sedang terbelalak kebingungan membaca subjudul ini. Kitkat rasa wasabi. Apa jadinya? Wasabi, dengan rasa yang cukup pedas dengan bau yang sangat menyengat hidung, dipadukan dengan manisnya Kitkat? Apa jadinya? Nggak salah baca, kan?

Tidak, kalian tidak salah baca, kok. Kitkat rasa wasabi benar-benar ada, dan tidak jarang orang yang awalnya hanya beli karena penasaran, menjadi suka karena rasanya yang unik. Pada gigitan pertama, rasanya manis seperti biasa kita makan Kitkat. Setelah kita menelannya, baru terasa aroma khas wasabi di ujung lidah, namun tidak disertai dengan rasa pedas yang biasa muncul saat kita menelan pasta wasabi. Jika kalian penasaran, kalian bisa membelinya dengan harga 800 yen untuk 12 bar yang dikemas dalam satu kotak.

2. KitKat Rasa Sakura-Matcha

Apa jadinya jika bunga sakura yang selama ini kita lihat, diolah sedemikian rupa menjadi rasa sebuah snack? Ditambah lagi, dipadukan dengan matcha? Apa sensasinya mengunyah snack rasa bunga yang dicampur dengan teh hijau? Apa rasanya tetap enak, atau menjadi aneh?

Varian yang unik dan cukup menyita perhatian ini memiliki rasa yang ‘nano-nano’. Cokelat yang melapisi wafer Kitkat ini beraroma green tea, sedangkan rasa yang terdapat dalam isi wafernya adalah rasa buah persik yang manis. Kalau ditanya, apa rasa yang paling dominan di antara green tea dan buah persik dalam Kitkat varian Sakura-Matcha ini, jawabannya adalah buah persik.

3. KitKat Rasa Minuman Berenergi (Sports Drink)

Bayangkan apa jadinya jika minuman berenergi yang biasa dikonsumsi setelah berolahraga, dijadikan snack oleh Nestle Japan? Apa setelah mengonsumsi Kitkat ini, badan kita terasa lebih segar, sebagaimana saat kita meminum minuman berenergi setelah berolahraga?

Jawabannya sih, pasti tidak, ya. kalian membuka bungkusnya, tercium aroma yang sedikit mirip dengan buah lemon atau anggur. Aroma ini biasa kita temukan di beberapa minuman berenergi saat baru saja membuka botolnya, bukan? Begitu kita mengunyahnya, rasa yang timbul adalah perpaduan antara rasa buah yang manis, dengan sedikit sentuhan asamnya yogurt. Rasanya tetap manis seperti Kitkat biasanya, kok. Jadi, masih cocok untuk dijadikan sebagai cemilan di waktu senggang.

4. KitKat Rasa Hot Japanese Chili

Oke, bagian ini mungkin bikin kalian semakin tidak habis pikir. Setelah wasabi yang dijadikan sebagai salah satu varian rasa Kitkat, sekarang gilirannya hot Japanese chili. Kitkat-nya jadi pedas, dong?

Sebenarnya, hot chili dengan cokelat, jika dikombinasikan dengan proporsi yang benar, akan menjadi rasa yang enak dan cukup ‘nendang’, lho. Hal ini telah dibuktikan oleh Kitkat. Saat gigitan pertama, rasanya masih manis seperti rasa Kitkat pada umumnya. Maka itu, mungkin kalian akan berpikir bahwa rasa hot chili dalam Kitkat ini hanyalah ‘penghias’ semata. Namun, sesaat setelah menelannya, ada rasa yang menggelitik di pangkal lidah, kalian mulai merasakan aroma khas cabe yang menggelitik di pangkal lidah. Tidak, snack ini tidak pedas. Hanya aromanya saja yang membuat kalian berpikir bahwa unsur hot chili dalam Kitkat varian ini benar-benar ada.


5. KitKat Rasa Kecap Asin

Sudah cukup dengan Kitkat rasa wasabi dan hot Japanese chili, sekarang ada lagi Kitkat rasa kecap asin (shoyu)!

Tenang, jangan gemes dulu. Rasanya tidak tajam dan asin seperti shoyu yang biasa kita temui di restoran sushi, kok. Warna kitkat rasa shoyu ini memang lebih gelap jika dibandingkan dengan kitkat rasa cokelat biasa. Tingkat kegelapannya sama seperti warna shoyu. Namun, ajaibnya, begitu kalian mengunyah kitkat rasa shoyu ini, bukan rasa kecap asin yang terasa, namun rasa manis seperti sirup maple! Hayo, tertipu, deh!


6. KitKat Rasa Sake

Apa jadinya jika sake diolah menjadi snack yang biasa kita temukan sehari-hari?

Untuk sebagian orang yang kurang menyukai jenis minuman seperti ini, diharapkan jangan mengonsumsinya. Mengapa? Saat baru saja membuka bungkusnya, sudah tercium aroma sake yang cukup kuat. Saat mengunyahnya, tetap terasa seperti Kitkat biasa yang manis karena cokelat yang melapisi bagian luar wafernya. Namun, sesaat setelah menelannya, baru terasa tajamnya sake yang ‘menghantam’ langsung tenggorokanmu.

Yang perlu diperhatikan adalah, Kitkat jenis ini mengandung sake sebesar 0.8%. Sebaiknya, jangan mengonsumsinya sampai kelewat batas, ya.

7.  KitKat Rasa Houjicha Roasted Tea

Dari sekian banyak varian unik yang disuguhkan Kitkat, mungkin ini adalah varian rasa yang unik dan mendekati versi ‘aslinya’. Jika dibandingkan dengan enam varian yang tertulis di atas, rasa cokelat Kitkat yang manis masih mendominasi jika dibandingkan dengan rasa yang menjadi ‘judul’ dalam bungkusnya. Namun, untuk varian ini, cokelat manis yang diusung oleh Kitkat terasa sedikit, tidak dominan. Justru, yang mendominasi dalam varian ini adalah rasa teh yang kuat saat gigitan pertama, lalu ditutup dengan aroma yang sedikit menyengat seperti halnya sedang memanggang sesuatu hingga sedikit kecokelatan pada pangkal lidah. 

 

Contact Us

 

Similar airticle

  1. Rekomendasi Gyudon Lezat daerah Tokyo

  2. Restoran Halal Murah Meriah di Tokyo

  3. 5 Toko Ramen di Tokyo yang Wajib Anda Coba

  4. Ramen di Osaka yang Wajib Anda Coba!

  5. 5 Rekomendasi Ramen Halal di Jepang dengan Harga Terjangkau

  6. Inilah Oleh-oleh Murah dan Halal dari Jepang dan Tempat Kamu Bisa Membelinya